Desa Mandalamekar Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung merupakan Desa yang penuh dengan keanekaragaman Seni dan Budaya serta Alam yang Indah, Asri, Hijau ditunjang pula oleh Keanekaragaman Kuliner dan Produksi Kerajinan Masyarakat sekitar yang bisa mengangkat Desa Mandalamekar menjadi Desa Wisata yang unik dan menarik.
Merupakan Kuliner paling dominan di Desa Mandalamekar adalah Tape Singkong ( Peuyeum Bandung ) dan tentunya masih banyak makanan - makanan lain yang diproduksi oleh UMKM Desa Mandalamekar Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung diantaranya :
- Dodol Ketan Hitam Panyandaan
- Aliagreum
- Kurupuk Peuyeum
- Sistik Kameumeut
- Sekoteng
- Serta Makanan lainnya yang berbahan dasar dari makan pedesaan
Dengan Luas Wilayah sekitar 196.53 Ha dan jumlah penduduk yang terbilang banyak menjadikan Desa Mandalamekar terus berkembang dalam bebagai hal baik dari segi Pembangunan Fisik maupun Pembangunan Non Fisik, ada pula beberapa Cafe yang telah berdiri di Wilayah Desa Mandalamekar di antaranya :
- Cafe " Ngopi Di Kebon "
- Dapur Amih
- Cafe Senja
- Cofee Legend
- serta Cafe - cafe lainnya yang cukup memanjakan mata setiap yang datang melalui keindahan alamnya.
Sedangkan untuk urusan Seni dan Budaya, Desa Mandalamekar juga mempunyai Kesenian Pencak Silat, Sisingaan, Rajawali, Calung Istri, serta banyak pula pelaku seni lainnya. Untuk urusan Budaya Desa Mandalamekar setiap satu tahun sekali suka diadakan "Ngaruwat Leumbur' yang biasanya dilaksanakan oleh para Tokoh yang ada di Desa Mandalamekar.
Di Desa Mandalamekar Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung banyak pula Masyarakat memproduksi kerajinan atau pembuatan yaitu Pembuatan Angklung yang ada di beberapa titik wilayah serta Pembuatan Pakaian jadi atau hanya sekedar tempat Makloon Pakaian.
Desa Mandalamekar yang indah ditunjang pula dengan adanya dua situs Peninggalan Seuseupuh Desa Mandalamekar yaitu Makom Eyang Panyandaan Pameugeut dan Makam Eyang Istri yang sampai saat ini masih ada di Wilayah Desa Mandalamekar, jarak antara Makom Eyang Panyandaan Pameugeut ke Makam Eyang Istri sekitar seratus meter.
Lengkap sudah Desa Mandalamekar menuju Desa Wisata yang pastinya akan membuat para pendatang merasa nyaman dan betah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah Saran dan Pandangan Membangun